Metode kanguru | Perawatan bayi lekat

metode kanguru dan perawatan bayi lekat
Metode kanguru - Bayi yang lahir prematur (umur kelahiran kurang dari 37 minggu) dan atau bayi yang lahir dengan berat badan rendah memerlukan perawatan yang lebih. Pada saat masih di rumah sakit setelah melahirkan, bayi dengan kondisi tersebut akan dirawat di NICU (Neonatal  Intensive Care Unit) untuk mendapatkan perawatan intensif hingga bayi mulai bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Ketika bayi mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar, maka moms baru boleh membawanya pulang untuk dirawat di rumah. Lalu bagaimana penanganan bayi yang lahir di rumah atau lahir dengan berat badan rendah? Untuk informasi lebih lanjut silahkan lanjutkan membaca artikel ini ... 

Metode Kanguru
Untuk merawat bayi yang lahir prematur atau lahir dengan berat badan bayi rendah, disarankan untuk melakukan perawatan bayi lekat atau yang lebih dikenal dengan metode kanguru. Metode ini bertujuan untuk menjaga suhu tubuh dan kehangatan bayi. Lalu bagaimanakah cara melakukan metode kanguru ini? Silahkan simak caranya sebagai berikut :

Metode kanguru digunakan sejak tahun 1983, metode ini bertujuan untuk membantu bayi beradaptasi dengan ingkungan luar. Dari hasil penelitian, bayi dengan berat lahir 1500gr tingkat kelangsungan hidupnya meningkat  50% ketika dirawat dengan metode ini. Sedangkan bayi dengan berat lahir 1500-1999gr malahan lebih tinggi lagi yaitu meningkat hingga 90%.

Lalu apa saja manfaat yang didapat ketika kita menerapkan metode kanguru untuk merawat bayi sehingga sangat disarankan bagi bayi prematur dan lahir dengan berat badan rendah? Dengan metode kanguru akan didapat hal-hal sebagai berikut :

  1. Denyut jantung, suhu tubuh dan pernafasan bayi akan lebih stabil;
  2. Berat badan bayi dan pertumbuhannya akan lebih optimal;
  3. Bayi lebih tenang dan tidak mudah rewel;
  4. Bayi lebih cepat dibawa ke rumah sehingga mengurangi resiko infeksi kuman di rumah sakit;
  5. Mempererat hubungan batin ibu dan bayi;
  6. Meningkatkan produksi ASI.
Sebelum melakukan perawatan bayi dengan metode kanguru untuk bayi prematur atau lahir dengan berat badan rendah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu :

  1. Berat bayi kurang dari 2000gr;
  2. Bayi telah mempunyai kemampuan menghisap dan menelan yang baik;
  3. Tidak memiliki kelainan dan menunjukkan perkembangan yang baik selama perawatan di inkubator;
  4. Orang tua dan keluarga siap dalam merawat si kecil.
Cara melakukan metode kanguru

  1. Prinsip dari metode kanguru adalah memberikan kehangatan ekstra untuk bayi. Jadi  moms perlu berbagi kehangatan tubuh untuk  si kecil. Sebelum mulai pakaikan si kecil pakaian yang sudah dihangatkan terlebih dulu.
  2. Setelah itu letakkan si kecil di dada Moms dengan posisi tegak menempel pada kulit Anda. Pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada. Posisi tungkai dan siku bayi menekuk sedangkan kepada dan dada bayi berada di dada moms dengan kepala agak sedikit mendongak.
  3. Selanjutnya, masukkan si kecil kedalam baju Anda, akan lebih baik dan nyaman bagi bayi jika Anda memakai baju yang longgar. Letakkan bayi diantara payudara moms lalu tutupi dengan baju.
  4. Agar menjaga bayi tidak jatuh, Moms bisa melilitkan selendang melingkari perut, tepat dibawah tubuh bayi.
  5. Sebenarnya metode ini tidak harus dilakukan oleh moms sendiri, tapi bisa juga oleh suami atau anggota keluarga yang lain secara bergantian. Dengan begitu moms bisa beristirahat.
Oke moms, semoga artikel tentang cara melakukan perawatan bayi prematur dengan metode bayi lekat (metode kanguru) ini bisa menambah informasi dan bermanfaat. Agar bayi moms bisa tumbuh dengan optimal, saya merekomendasikan agar moms punya buku panduan perawatan bayi 1 tahun pertama. Dengan buku ini moms bisa lebih mengerti apa saja kebutuhan dan bagaimana cara merawat bayi yang benar. Sehingga Moms tidak perlu kehilangan banyak waktu untuk mencari informasi tambahan di internet. Akan lebih baik jika waktunya fokus untuk merawat si kecil kan Moms? Oke .. sekian dulu artikel kali ini. Mohon bantuannya share artikel ini ya. Terima kasih.

Baca juga artikel terkait lainnya :

Penyebab bayi kuning

penyebab bayi kuning
Ayah bunada, apakah bayi anda kulitnya berubah berwarna kuning setelah beberapa hari dilahirkan? Jangan panik dan buru-buru membawanya ke dokter, karena kulit bayi yang berubah menjadi kekuningan setelah beberapa hari dilahirkan adalah hal yang wajar asal tidak disertai gejala-gejala lain yang merupakan tanda suatu penyakit tertentu. Anda ingin tahu lebih jauh tentang bayi kuning , apa saja penyebab bayi kuning  dan bagaimana mengatasi bayi kuning?. Silahkan lanjutkan baca artikelnya ... 

Dalam istilah medis, bayi kuning disebut jaudice . Penyebab bayi kuning adalah kelebihan kadar bilirubin dalam darah (hiperbilirubenia). Tanda nya adalah muncul warna kuning atau kekuningan pada area wajah, dada, bagian putih pada mata atau skleria serta lidah atau bagian dalam mulut bayi. Kasus bayi kuning terjadi sekitar 50% dari angka kelahiran. Kemungkinan bayi mengalami kuning lebih besar pada bayi lahir prematur daripada bayi dengan kelahiran normal. Warna kuning yang muncul pada kulit bayi akan lebih jelas jika dilihat dibawah sinar lampu yang terang atau diluar ruangan yang terkena sinar matahari langsung.

Apa penyebab bayi kuning dan apakah itu normal?
Pada kasus bayi kuning, warna kekuningan pertama kali akan muncul di area wajah dan dada, dan jika kadar bilirubin dalam darah semakin meningkat maka area tubuh yang berwarna kuning akan menjalar ke daerah perut, lengan dan kaki. Jaundice yang muncul pada hari ke 2 hingga ke 5 setelah kelahiran adalah normal,  jadi Anda tidak perlu khawatir.

Sekarang kita bahas apa penyebab bayi kok bisa berubah kuning begitu?  Jadi gini , bayi baru lahir mempunyai banyak sel darah merah dan ketika sel darah merah pecah akan menghasilkan bilirubin  yaitu senyawa kimia yang terbentuk selama proses pemecahan sel darah merah. Ketika masih dalam rahim, bilirubin akan dikeluarkan dari tubuh bayi melalui plasenta. Ketika lahir, tubuh bayi akan memproses bilirubin di organ hati. Namun karena perkembangan dan fungsi organ hati pada bayi baru lahir belum sempurna, maka bilirubin yang menumpuk di kulit akan terlihat sehingga kulit bayi berubah menjadi kekuningan.

Jenis jaundice atau bayi kuning dan penanganannya
Jaundice dibedakan menjadi 3 macam karena penyebabnya yaitu :

  1. Jaundice fisiologis, yaitu kuning pada bayi yang normal. Terjadi sekitar 50% dari angka kelahiran.
  2. Breastfeeding Jaundice, yaitu kuning pada bayi yang disebabkan oleh dehidrasi ringan pada bayi yang disusui. Jaundice jenis ini akan menghilang dalam waktu yang lebih lama daripada jaundice normal yaitu 5-7 hari.
  3. Breast Milk jaundice, yaitu kuning pada bayi yang muncul pada bayi sehat yang menyusu asi, biasanya akan muncul setelah hari ke 7 kelahiran dan mencapai puncaknya pada minggu ke 2-3.
Apa yang harus dilakukan jika bayi mengalami jaundice?

  1. Susui bayi anda sesering mungkin (ASI), karena asi juga merupakan obat pencahar alami sehingga bilirubin akan mudah keluar dari tubuh bayi.
  2. Jemur bayi dibawah sinar matahari pagi (pukul 08.00 pagi) selama lebih kurang 15-20 menit, namun jangan lupa untuk menyusui si kecil terlebih dulu sebelum menjemurnya agar terhindar dari dehidrasi.
Nah, ayah bunda semoga artikel bayi kuning dan penyebabnya ini bisa menambah informasi terntang perawatan bayi anda. Agar tumbuh kembang bayi lebih optimal saya sarankan untuk memiliki buku panduan merawat bayi 1 tahun pertama. Ok, semoga artikel ini bermanfaat dan mohon bantuannya share ya. Makasih.

Baca Juga artikel terkait lainnya :