Perawatan
tali pusat bayi baru lahir - Tali pusat
atau plasenta adalah saluran yang menghubungkan antara ibu dan bayi di dalam
kandungan. Tali pusat berfungsi untuk menyalurkan nutrisi makanan dan oksigen
dari tubuh ibu ke janin. Ketika bayi lahir, maka saluran ini tidak diperlukan
lagi dan harus dipotong.Setelah dipotong, tali pusat akan mengering dan
terlepas dengan sendirinya dari tubuh bayi.
Normalnya tali pusat akan lepas dengan sendirinya dalam
waktu 1-3 minggu bahkan ada yang sampai 4 minggu tali pusat ini baru lepas.
yang perlu bunda ingat, jangan sekali-kali melepas dengan paksa tali pusat bayi
meskipun sudah kelihatan kering dan sudah mau lepas. biarkan tapi pusat lepas
dengan sendirinya.
Bunda mungkin merasa kasian dengan tali
pusat si kecil yang dijepit dan dipotong menggunakan gunting, pastinya sakit
kan ? bunda jangan khawatir, bayi tidak akan merasa sakit ketika tali pusatnya
dijepit menggunakan gunting atau dipotong karena tali pusat tidak memiliki
syaraf nyeri.
Perawatan tali pusat bayi sebenarnya mudah dilakukan tapi meskipun
begitu, tali pusat tetap memerlukan perawatan khusus. Area disekitar tali pusat
haruslah dalam keadaan kering dan bersih. Selama tali pusat bayi belum putus,
jangan memandikan bayi dengan merendamnya. Cukup dengan mengelap menggunakan
handuk basah saja. Hal ini dilakukan agar area tali pusat tetap kering dan
menjaga dari terkena infeksi. Ada beberapa
dokter yang menyarankan agar tali pusat diberi cairan antiseptik seperti
alkohol atau cairan anti kuman lainnya. Namun sebenarnya tali pusat tidak perlu diberikan
cairan antiseptik cukup ditutup menggunakan kain kasa steril saja. Dengan membiarkan
tali pusat tetap kering akan mempercepat proses lepasnya tali pusat dari tubuh
bayi bunda.
Jika tali pusat bayi terlihat kotor, bunda bisa
membersihkannya dengan mengelap menggunakan kain bersih yang diberi sedikit air
hangat, setelah bersih segera keringkan menggunakan kain bersih. Gunakan kain
dengan serat yang lembut ya bunda agar tidak menyakiti bayi karena kulitnya
masih sangat sensitif.
Usahakan area tali pusat terkena udara. Jika bayi bunda
memakai diapers, jangan sampai diapers menutupi tali pusat. Sebaiknya gunakan popok
kain saja, meskipun agak repot karena sering mengganti popok karena bayi pup
atau kencing tapi popok kain lebih sehat untuk kulit bayi karena pertukaran
udaranya lebih lancar.
Selama proses penyembuhan, adanya darah kering di sekitar
area tali pusat adalah hal yang wajar. Namun jangan sepelekan jika bayi anda
mengalami gejala sebagai berikut :
- Demam
- Daerah di sekitar pusar berwarna merah dan membengkak
- Area pusat terus menerus mengeluarkan darah
- Berbau kurang sedap
- Terdapat cairan nanah yang berwarna kekuningan
Jika bayi anda mengalami gejala-gejala tersebut diatas,
berarti tali pusat mengalami infeksi. Jika hal ini terjadi langkah yang harus
bunda lakukan adalah segera membawa si kecil ke dokter anak, dan perlu
diperhatikan jangan memberikan apapun pada talu pisat bayi karena dikhawatirkan
akan memperburuk infeksi.
Di beberapa daerah , kebiasaan masyarakatnya ada yang
membalurkan kunyahan sirih atau baluran kopi pada tali pusat dengan alasan agar
tali pusat lebih cepat kering dan lepas. Hal ini tidak perlu Bunda lakukan,
karena hal seperti ini akan meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi pada
tali pusat bayi. Satu lagi yang penting, hindarkan tali pusat bayi dari bedak
dan minyak telon atau kayu putih.
Demikian artikel tentang perawatan tali pusat bayi baru
lahir, semoga bermanfaat untuk anda. Informasi selengkapnya tentang bagaimana
merawat bayi baru lahir agar tumbuh optimal bisa Anda dapatkan dari buku panduanlengkap bayi 1 tahun petama. Baca juga
artikel sebelumnya tentang cara
merawat bayi baru lahir